Kasihan Wanita Cantik Ditipu Jadi Satpol PP Bayar Rp25 Juta di Jakarta: Kecewa Banget, Pak
Seorang perempuan cantik bernama Wita mengungkapkan penipuan yang dialaminya saat melamar menjadi anggota Satpol PP DKI melalui jalur Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).
Ia ditipu oleh seorang oknum Satpol PP gadungan bernama Yosi F, yang meminta bayaran sebanyak Rp25 juta untuk masuk menjadi anggota Satpol PP.
Kini, ketika sudah hampir dua bulan menjadi anggota Satpol PP, barulah Wita benar-benar tahu bahwa dirinya telah ditipu.
"Sebenarnya dari awal saya sudah curiga sebelum transfer, dari SK-nya. Tanda tangan bapak gak ada, hanya dikasih barcode," ujarnya saat ditanyai oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin, dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @undercover.id, sebagaimana disimak Indozone pada Kamis (29/7/2021).
Wita bertugas merazia orang-orang yang tidak pakai masker di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
"Sasarannya menindak orang yang gak pakai masker. Berupa tilang sama teguran. Ada surat denda bayar dan sosial. Tapi saya hanya menuliskan aja," katanya.
Wita hanyalah satu dari sembilan orang yang kena tipu oleh Yosi F.
Selain Wita, ada pula Ully, yang dimintai bayaran Rp15 juta.
"Baru dapat gaji tanggal 19 kemarin. 3 juta. Bayar sama Pak Yosi," katanya kepada Arifin.
Sementara itu, pelaku penipuan, Yosi F tertunduk lesu saat diinterogasi oleh Arifin.
Ia mengaku baru menjalankan penipuan sejak tiga bulan lalu dan sudah menipu 9 bulan.
Dalam menjalankan aksinya, ia mengeluarkan SK penugasan terhadap para korban, dengan menuliskan nama 'Arifin' tanpa tanda tangan dan nama Yosi F sebagai pejabat pengadaan barang dan jasa, sebagai Kepala Bidang Pengembangan Satpol PP DKI.
"Yang diminta bayaran ada 5 orang," katanya.
Tak cuma merekrut orang untuk masuk Satpol PP, Yosi juga merekrut orang untuk kerja di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI sebanyak 7 orang, masing-masing ia pungut bayaran Rp7 juta.
"Sekarang tinggal 5 orang," katanya.
Selain itu, Yosi pun juga menjadi makelar untuk merekrut orang untuk kerja di Dinas Perhubungan. Ada 8 orang yang ditipu untuk kerja di Dinas Perhubungan dengan bayaran Rp5 juta, dengan rencana mulai kerja Januari 2022.
"Belum ada yang bekerja, mulai Januari nanti," katanya.
Dan tak sampai di situ, ia juga merekrut 14 orang untuk diperkerjakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, dengan masing-masing dimintai bayaran Rp5 juta.
Diketahui, Yosi ternyata juga pernah menipu sebelum kasus ini. Dalam menjalankan aksinya, pria asal Bekasi itu mengaku sebagai protokol Pemprov DKI, protokol gubernur. Ia pernah ditahan selama 3 bulan atas kasus penipuan.
Ia juga pernah mengaku sebagai anggota Brimob dan mengaku sebagai Dantimpad Gegana.
"Banyak sekali pelanggaran pidana kamu," kata Arifin.
Dalam menjalankan aksinya, ia bekerja sama dengan tantenya, bernama Budi.
"Tante saya perannya terima surat lamaran dan terima uang," kata Yosi.
Yosi menyebut bahwa tantenya tidak tahu bahwa apa yang dijalankannya adalah penipuan.
Sumber Artikel: