Doa Nabi Zakaria yang Dapat Mengabulkan Istrinya Cepat Hamil dan Punya Momongan
Cobaan berat yang dihadapi oleh Nabi Zakariya As adalah tidak diberinya putera selama bertahun-tahun lamanya. Meski begitu, beliau terus berdoa tanpa henti. Setiap malam, beliau bermunajat agar Allah memberikan keturunan kepada keluarganya.
Hingga ia berumur 120 tahun, Allah baru mengabulkan permintaan Nabi Zakariya As. Berkat kesungguhan beliau memohon kepada Allah SWT, dibarengi dengan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya, Allah memberinya putera.
Berikut doa-doa Nabi Zakariya yang tercatat di dalam Al-Qur'an. Cocok untuk diteladani dan dibaca bagi siapa saja yang ingin segera hamil dan diberi anak yang saleh dan salehah, laiknya anak-anak Nabi Zakariya As.
1 Doa dalam Surat Al-Furqan Ayat 74:
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
waalladziina yaquuluuna rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a’yunin waij’alnaa lilmuttaqiina imaamaan.
Artinya: "Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
2 Doa dalam Surat Al Anbiya ayat 89:
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Rabbi latazarni fhardan wa anta khairul waarisiin
Artinya: “Ya Tuhanku janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah pewaris yang paling baik.”
3 Doa dalam Surat Ali Imran ayat 38:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`
Artinya: "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Doa merupakan senjata bagi orang Islam. Sehingga, tidak boleh (walau sekali) seorang Muslim meninggalkan kewajiban berdoa. Bukan bentuk pengabulannya yang menjadi pertimbangan berdoa, akan tetapi niat dan pengamalannya yang Allah minta kepada setiap hamba. Karena berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah.
Perintah berdoa misalnya disebutkan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu’min ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".
Wallahu A'lam.