Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Istri Minta Dulu Berhubungan Bdn ke Suami Dapat Pahala Lebih Besar dan Terampuni Dosa-Dosa Masa Lalunya

  

Berhubungan intim menjadi salah satu kebutuhan biologis yang perlu dipenuhi setelah menikah.
Namun demikian, terkadang istri terasa canggung saat ingin minta duluan kepada suami.
Sang suami pun enggan menunggu sang istri, dan lebih berinisiatif mengajak saat ia menginginkan untuk berhubungan intim.
Kabar gembiranya, sebenarnya meminta terlebih dahulu untuk berhubungan intim dengan suami memiliki pahala yang lebih besar.
Istri yang berinisiatif meminta ‘jatah’ lebih dahulu konon dosa-dosanya terahulu akan diampuni.
Seperti diberitakan Jurnal Garut pada artikel berjudul, Bagi Isrtri Yang 'Minta' Duluan Akan Diampuni Dosa Lalu dan yang akan Datang, Begini Penjelasannya, Jumat, 25 September 2020, Hadist Syekh M Nawawi Banten, Uqudul Lujain Fi Bayani Huquiz Zaujain Nabi Muhammad SAW, berpesan kepada putrinya Siti Fatimah RA.
 “Wahai Fatimah, tiada seorang perempuan yang menyiapkan diri untuk suaminya dengan senang hati kecuali seorang (malaikat) menyeru dari langit: ‘mulailah beraksi’ niscaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang kemudian”.
Sementara itu, dilansir dari laman Pustaka Ilmu Sunii Salafiyah, disebutkan seorang istri yang meminta hajat atau berjima lebih dulu kepada suaminya, maka akan mendapat fadhilah atau kemuliaan sebagaimana di kitab Adabun Nisa’ karya Abdul Malik bin Habib (Abu Marwan) Al-Qurthubi:
Siapa saja seorang istri yang menawarkan diri untuk suaminya dengan suka-rela, maka:
1 Maka Allah akan mengampuni untukmu dari dosamu yang telah lalu dan yang akan datang
2 Dan Allah akan mencatat untuknya pahala seorang yang memerdekan seratus budak
3 Dan mencatat untuknya dari setiap sehelai rambut dengan satu kebaikan.
Dengan kutipan hadist diatas, betapa besar pahala dan ampunan Allah kepada istri yang secara suka hati minta di jimak oleh sang suami.
Maka mulai sekarang sebagai seorang istri anda tidak perlu sungkan atau canggung untuk meminta kepada suami. Apalagi itu juga merupakan kewajiban suami untuk memenuhi nafkah batin istri.