Lahir Prematur dengan Berat 212 Gram, Bayi ini Jadi Teringan dan Termahal di Dunia
Simak perjuangan ibunya yang habiskan biaya miliaran rupiah
Setiap ibu pasti menginginkan kelahiran bayi yang normal. Lahirkan bayi secara prematur sepertinya sangat ditakuti oleh semua ibu ya, Diazens.
Akan tetapi tidak sedikit ibu juga yang harus menerima jika mereka harus melahirkan bayi secara prematur. Seperti yang dialami ayah dan ibu di Malaysia ini.
Ibu ini harus melahirkan bayi secara prematur. Dan yang paling mengejutkan, bayi yang dilahirkan itu hanya memiliki berat 212 gram.
Bagaimana mungkin?
Hal ini terjadi ketika seorang ibu dari Malaysia ini mengandung anak yang kini dibei nama Kwek Yu Xuan. Bayi itu lahir di usia kandungan 24 minggu lebih enam hari dengan berat yang sangat ringan.
Saat lahir, Yu Xuan sapaan bayi tersebut memiliki berat hanya 212 gram dan jadi bayi paling ringan di dunia. Berikut ulasan bayi paling ringan di dunia seperti dikutip dari Liputan6.com pada Senin (16/8/2021).
Simak perjuangan ibunya saat melahirkan hingga menemani Kwek Yu Xuan yang habiskan uang miliaran rupiah untuk biaya perawatan.
Kwek Yu Xuan lahir pada 9 Juni 2020 dengan berat 212 gram
Kwek Yu Xuan merupakan bayi paling ringan di dunia karena lahir secara prematur dengan berat 212 gram.
Lahir pada 9 Juni 2020 di National University Hospital (NUH) Singapura, bayi Kwek Yu Xuan mengejutkan dunia medis. Memiliki berat yang ringan, bayi ini tampak rapuh dan memiliki peluang kecil untuk bertahan hidup.
Jalani Perawatan di 13 Rumah Sakit
Berkat para ahli dari NUH Singapura, Kwek Yu Xuan mampu melewati berbagai keadaan yang mengganggu kesehatannya.
Bayi dengan berat 212 gram itu kini tumbuh besar dan baru bisa pulang ke rumah pada 9 juli 2021 lalu dengan berat 6,3 Kg.
Tak hanya menjalani perawatan di satu rumah sakit, Kwek Yu Xuan telah dirawat di 13 rumah sakit dengan biaya yang tak sedikit.
Karena keterbatasan ekonomi, orang tuanya bayi teringan di dunia itu berhasil mengumpulkan donasi untuk membantu tagihan medisnya yang mencapai Rp 4,5 miliar.
Memiliki penyakit paru-paru kronis
Ibu Yu Xuan mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Karena alasan kesehatan tersebut, ibu dari bayi teringan di dunia yang dirawat di NUH ini pun harus menjalani operasi kehamilan secara caesar pada usia kehamilan 24 minggu lebih 6 hari.
Menurut Bio Spectrum Asia, Yu Xuan saat ini memiliki penyakit paru-paru kronis dan hipertensi pulmonal. Ini merupakan dua kondisi yang umumnya dikaitkan dengan prematuritas ekstrem.
Namun, para ahli mengharapkan kondisi Kwek Yu Xuan menjadi lebih baik seiring waktu.
Semoga kondisi Yu Xuan bisa segera lebih baik dan hidup normal seperti bayi pada umumnya ya, Diazens!
Sumber Artikel: