Penghuni Langit Ketakutan Saat Rasulullah SAW Naik ke Langit Pertama Ketika Isra Miraj
Isra Mi'raj adalah peristiwa maha dahsyat yang dialami Rasulullah SAW menempuh perjalanan superkilat, Lalu naik ke langit hingga sampai ke sidratul Muntaha.
Lalu peristiwa apa saja yang dialami Rasulullah SAW saat sampai di langit pertama ?, setelah sebelumnya Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekah menuju Yerusalem dengan mengendarai Buraq.
Persinggahan berikutnya yaitu ke langit pertama atau dikenal dengan sebutan langit dunia, saat itu Rasulullah SAW bersama malaikat Jibril tiba di pintu langit dunia dengan menaiki tangga.
Dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @NS BOR CHANNEL pada Minggu, 15 Agustus 2021, berikut penjelasannya.
Sesampainya disana, penjaga langit bertanya kepada mereka : "siapakah yang mengetuk pintu ?", Kemudian Malaikat Jibril menjawab " Kalau ia bersama Muhammad SAW yang datang."
Hal ini menunjukkan penjaga langit tidak mengetahui siapa yang berada di luar, berangkatnya Nabi Muhammad SAW ke langit merupakan peristiwa mulia dan istimewa.
Karena itulah penjaga langit membukakan pintu menyambut beliau dengan bahagia dan mengucapkan "Selamat datang sebaik-baik orang yang datang telah tiba".
Sebelum peristiwa ini nabi muhammad SAW menerangkan kepada kita sifat langit dunia, Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu Anhu:
"Apabila Allah memutuskan sebuah perintah di langit, para malaikat menundukkan sayap-sayap mereka dengan penuh takut bagaikan suara rantai yang ditarik di atas batu putih. Apabila telah hilang rasa takut dari hati mereka, Mereka bertanya ; "apa yang dikatakan oleh Tuhan kalian ?", Jibril menjawab, "Tentang kebenaran dan ia Maha Tinggi lagi Maha Besar".
Lalu para pencuri berita langit (setan) mendengarnya. Mereka para pencuri berita Langit Itu sebagian mereka di atas sebagian yang lain."
Ketakutan para penghuni langit ini juga diterangkan dalam Alquran surah an-nahl ayat 50 yang berbunyi: "Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS. An-nahl ayat 50).
Ketika pintu langit dibukakan Jibril memasuki langit pertama bersama Rasulullah SAW, disini Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan seseorang yang sedang duduk, di sebelah kanannya terdapat sekelompok besar orang, demikian juga di sebelah kirinya.
Apabila ia menoleh ke sebelah kanan ia tersenyum, saat menoleh ke sebelah kiri ia menangis. Ternyata seseorang itu adalah Bapak manusia yaitu "Nabi Adam alaihissalam"
Dalam HR Al Bukhari Rasulullah SAW bersabda: "Lalu orang itu berkata, "Selamat datang Nabi yang Shalih dan anak yang Shalih". Aku bertanya kepada Jibril ; "Siapakah dia ?", Jibril menjawab ; "Dialah Adam alaihissalam, dan orang-orang yang ada di sebelah kanan dan kirinya adalah ruh - ruh anak keturunannya. mereka yang ada di sebelah kanannya adalah para Ahli Surga, sedangkan yang disebelah kirinya adalah ahli neraka. Jika dia memandang ke sebelah kanannya ia tertawa, dan bila memandang ke sebelah kirinya ia menangis." (HR Al-bukhari).
Peristiwa yang jadi perhatian dalam pertemuan Rasulullah SAW dengan Nabi Adam alaihissalam adalah berkumpulnya semua ruh manusia di sekitar Nabi Adam alaihissalam.
Ruh - ruh penghuni surga berkumpul di sebelah kanan beliau, sedangkan ruh-ruh penghuni neraka berada di sisi kirinya. Beliau tersenyum dan menangis, senyuman beliau itu adalah ekspresi kebahagiaan, sedangkan tangis beliau adalah wujud kasih sayang beliau terhadap anak-anaknya yang akan menemui tempat kembali yang buruk.
Dalam perjalanan Rasulullah SAW di langit dunia, beliau melihat tiga sungai besar di antara langit pertama dan langit kedua, ketiga sungai itu adalah sungai Nil Sungai Eufrat dan al kautsar.
Seperti yang tertera dalam HR Al Bukhari menyebutkan: "Ternyata di langit dunia ada dua sungai yang mengalir." Nabi Muhammad bertanya; "Dua sungai apa ini wahai jibril ?, Jibril menjawab " ini adalah Nil dan Eufrat", kemudian Jibril terus membawa Nabi ke langit, tiba-tiba ada sungai lain yang di atasnya ada istana dari mutiara dan intan.
Nabi SAW memukulnya dengan tangannya, tiba-tiba baunya seperti minyak wangi Adzfar. Nabi bertanya ; "ini apa wahai Jibril ?", jibril menjawab; "ini adalah Telaga Al Kautsar yang sengaja disimpan oleh tuhanMu untukMu." (HR Al Bukhari).
Dalam perjalanan ini Rasulullah SAW melihat tiga sungai, yang pertama dan kedua adalah sungai Nil dan Eufrat, dimana keduanya akan beliau lihat kembali di langit ke tujuh, sedangkan yang ketiga yaitu Al Kautsar sungai yang istimewa, Sungai ini adalah hadiah yang Allah berikan kepada rasulnya, airnya harum bak misk bahkan istimewanya ia merupakan sungai diantara sungai-sungai surga.