Amalan Ringan dan Mudah yang Jadi Tanaman di Surga Kelak
Ilustrasi dzikir - Image from mail.kz
Masyaallah, yuk lakukan amalan ini setiap hari.
Selain jadi tanaman di Surga, amalan ini juga bisa menjadi penggugur dosa dan penambah amal kebaikan kita. Inilah berbagai keutamaan yang didapatkan saat melakukan amalan ini.
Dzikir atau mengingat Allah SWT adalah amalan yang ringan yang bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Umat Islam juga tak dibebani syarat apapun sebelum melakukannya.
Selain itu, dzikir juga memiliki berbagai keutamaan. diantaranya adalah menjadi tanaman surga kelak, penggugur dosa, dan penambah amal kebaikan.
Rasulullah SAW pernah menyampaikan dalam sebuah hadist bahwa melalui lafaz dzikir ini umat Muslim dapat menghasilkan tanaman surga.
Semakin banyak mengamalkan dzikir ini, maka akan semakin banyak dia menanam tanaman di surga.
Dalam sebuah hadits disebutkan, tanaman di surga adalah dzikir. Rasulullah dalam hadits riwayat Abdullah bin Masud RA bersabda:
“Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda: Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisrakan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah huwallahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar)." (HR Tirmidzi).
Subhanallah, berarti Maha Suci Allah. Kalimat dzikir ini bermaksud untuk menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya.
Rasulullah SAW biasa mengucapkan dzikir Subhanallah saat menyaksikan hal-hal yang tidak seharusnya. Misalnya pada saat dia menegur Abu Hurairah yang tidak mau duduk bersama Nabi Muhammad saat junub.
Lalu Rasulullah SAW mengucapkan 'Subhanallah, orang beriman itu tidak najis'.
Alhamdulillah berarti segala puji bagi Allah. Dzikir ini bermaksud untuk menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, sifat dan perbuatan-Nya yang mulia.
Kalimat dzikir ini bermakna ungkapan syukur atas nikmat yang didapatkan dari Allah serta saat terhindar dari petaka. Jadi dengan mengucapkannya kita bisa terhindar dari sikap kufur terhadap nikmat Allah SWT.
Laa ilaha illallah berarti tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah. Dzikir ini adalah ungkapan ikhlas dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan.
Kalimat dzikir ini mendorong kita untuk menyadari serta mengakui keesaan Allah SWT. Dzikir ini juga bisa membentengi diri dari sikap musyrik, atau menyembah selain Allah.
Allahu akbar berarti Allah Maha Besar. Dzikir ini bermanfaat untuk menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala. Serta mengakui bahwa tidak ada yang melebihi kebesarannya.
Empat lafadz dzikir tersebut juga memiliki keutamaan lainnya, yakni bisa menggugurkan dosa dan juga menambah amal kebaikan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist berikut ini:
Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya.” (HR. Ahmad)
Yuk kita terapkan amalan ini dengan istiqomah, semoga bisa menjadi penggugur dosa dan juga penambah amal kebaikan kita. Aamiin ya robbal alamiin.