Anak Syekh Ali Ungkap Tak Pernah Menangis Saat Ayah Meninggal, Ini Alasannya
Irfan Hakim sempat kaget dengan pengakuan sang anak
Tak disangka, ternyata alasan sang anak sungguh menyentuh hati. Inilah alasan sang anak, Al Hasan tak menangis sedikitpun saat kepergian sang ayah, Syekh Ali Jaber.
Kepergian Syekh Ali Jaber membawa duka yang teramat dalam bagi masyarakat Indonesia. Ulama kondang asal Madinah dikenal sebagai ulama yang rendah hati dan sangat lembut.
Banyak yang sedih bahkan menangisi kepergian ulama besar yang sangat dicintai masyarakat ini.
Meski begitu, sang buah hati yakni Al Hasan mengaku tak menangisi kepergian sang ayah.
Kepada Irfan Hakim, Al Hasan mengungkapkan tentang hal tersebut. Bahkan ia mengaku tak ada air mata yang jatuh di pipinya.
Pasalnya, kabar meninggalnya Syekh Ali ini benar-benar membuat banyak sekali pihak berduka.
Hal ini dikarenakan, Syekh Ali dikenal sebagai ulama yang sangat baik, rendah hati, dan begitu peduli terhadap masyarakat.
Momen tersebut ada dalam video di saluran YouTube deHakims dengan judul 'Tau Abunya Meningg4l, kenapa Al Hasan Anak Syekh Ali Jaber Tidak Nangis?? Ini Alasannya'.
Video tersebut tayang pada 17 Januari 2020 yang lalu.
Tidak MenangisAl Hasan bercerita bahwa saat sang ayah meninggal dunia ia tak menangis sedikitpun.
Hal itu, bukan hanya dikarenakan ia berusaha untuk tegar, tetapi Al Hasan memiliki alasan lain.
"Makanya sampai detik ini dari tahu kabar meninggal gak pernah nangis sama sekali," kata Al Hasan.
Al Hasan kemudian mengungkapkan alasannya tak menangisi kepergian Syekh Ali. Hal itu dikarenakan perasaannya yang teramat bangga kepada perjuangan hidup ayah tercinta.
"Karena saking bangganya sama perjuangannya hidup, saking bangganya jadi gak pernah nangis," ujar Al Hasan.
"Kamu? (Gak menangis) Dari denger kabar sampai sekarang?," ujar Irfan.
"Ya, saking bangganya," ungkapnya
Tak hanya itu saja, Al Hasan juga mengungkapkan mengenai rasa bangganya kepada Syekh Ali.
Al Hasan bangga kepada saang ayah, Syekh Ali karena telah mendedikasikan hidupnya untuk umat.
"Masya Allah. Bangga karena?," tanya Irfan.
"Perjuangan beliau selama hidup. Demi umat, bener-bener demi umat," kata Al Hasan.
Sang Anak Pernah CemburuSaat Syekh Ali yang begitu mendedikasikan diri untuk umat dan memiliki minim waktu untuk bersama Al Hasan, ia sempat cemburu.
Meski begitu, ia mengaku perasaan tersebut segera ia tepis dengan mengucap istighfar.
"Seorang anak biasanya ketika waktu ayahanda tercinta habis untuk umat, habis untuk anak-anak lain, ada gak perasaan kamu cemburu gitu? 'hmm anak-anak lain aja ada waktu', 'Hmm buat umat aja ada terus, buat aku?'. Suka gitu perasaan gitu gak?," tanya Irfan.
"Pernah pasti cuma lalu istighfar ingat perjuangan baik, niat beliau baik, semuanya baik. Jadi istighfar akhirnya ingat perbuatan beliau baik, membuat Indonesia ini baik, maju cinta Al Quran," jelas Al Hasan.
Semoga anak dan istri diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah ini. Serta diberikan kekuatan dalam menjalani hidup tanpa kehadiran beliau. Aamiin ya robbal alamiin.