Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Singkat Tiga Peristiwa Perang yang Dipimpin oleh Rasulullah SAW Muslimin Harus Tau

Keberhasilan Rasulullah SAW membina masyarakat Madinah, membuat kota ini semakin maju dan diperhitungkan.

Namun di sisi lain, kafi Quraisy di Madinah merasa iri dan dengki dengan kemajuan itu.

Keberhasilan ini membuat kaum kafir Quraiys juga merasa terancam.

Hal ini menyebabkan mereka menyusun rencana memusuhi dan menyerang Islam.

Sebagai pemimpin, Rasulullah SAW mengetahui ancaman ini sehingga beliau mengajak para sahabat untuk berjihad mempertahankan diri dari ancaman musuh.

Sejumlah ancaman kaum kafir Quraiys benar-benar dilancarkan kepada kaum muslimin di Madinah, sehingga terjadilah perang antara kaum muslimin dan kaum kafir.

Berikut ini cerita singkat tiga peristiwa yang dipimpin oleh Rasulullah SAW:

Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan tahun 2 H (624M).

Perang ini terjadi di dekat sumur milik Badar.

Tentara Islam berjumlah 314 orang sementara tentara kafir berjumlah 1.000 orang yang dipimpin Abu Jahal.

Peperangan dimenangkan oleh kaum muslimin.

Abu Jahal ikut tewas dalam perang ini.

Mendengar kekalahan kafir Quraiys, Abu Lahab sakit dan meninggal dunia.

Allah SWT menunjukkan kepada kaum muslimin bahwa golongan yang sedikit bisa mengalahkan golongan yang besar atas pertolonganAllah SWT.

Perang Uhud terjadi pada tahun ke-3 hijriah (625 M) di bukit Uhud.

Tentara Islam berjumlah 700 orang, sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang yang dipimpin Khalid bin Walid.

Awalnya tentara Islam berjumlah 1.000 orang, namun sebanyak 300 orang kaum munafik pimpinan Abdullah bin Ubay mengundurkan diri.

Rasulullah SAW kemudian mengatur strategi dengan memerintahkan pasukan pemanah berada di atas bukit untuk menjaga garis belakang pertahanan dan jangan turun sebelum diperintah turun.

Nabi memilih 50 orang pemanah ahli di bawah pimpinan Abdullah bin Jabir.

Perang berlangsung sengit dan kaum muslimin hampir memenangkan peperangan.

Namun pasukan panah di atas bukit turun kebawah sebelum diperintah Rasulullah SAW mengetahui pasukan panah turun, pasukan kafir yang sudah hampir kalah menyerang kembali.

Pertahanan pasukan Islam runtuh dan kalah. Rasulullah SAW sendiri terluka.

Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal Tahun 5 H (627 M).

Khandaq artinya parit.

Disebut perang khandaq karena sahabat Salman al-Farisi mengusulkan kepada Rasulullah SAW agar membuat parit mengelili Kota Madinah untuk menahan serangan kaum kafir Quraisy.

Rasulullah SAW menerima usulan ini, sehingga beliau memerintahkan para sahabat membuat parit.

Perang ini juga disebut perang Ahzab.

Disebut Ahzab karena pasukan kafir terdiri dari berbagai suku yang bersatu menyerang Madinah yang berjumlah10.000 orang.

Mereka dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Sementara pasukan Islam berjumlah 3.000 orang.

Namun, karena terhalang parit, pasukan kafir tidak bisa masuk ke Madinah.

Mereka menggelar kemah untuk mengepung Madinah.

Pengepungan berlangsung selama sebulan yang menyebabkan kaum muslimin Madinah kekurangan bahan makanan hingga mengganjal perut mereka dengan batu. Allah SWT mengirim angin ribut yang menghancurkan perkemahan kaum kafir.

Mereka pun pulang kembali dan Madinah pun lepas dari ancaman serangan musuh.