Gus Baha Jelaskan Perbandingan Hidup di Dunia dan Neraka Sangat Jauh Berbeda: Hanya Sekitar 8 Menit
Bahkan Gus Baha mengungkap bahwa perbandingan hidup di dunia jika dibandingkan dengan kehidupan di neraka itu sekitar 8 menit.
Gus Baha mengatakan bahwa menjadi orang miskin di dunia selama 8 menit itu seharusnya tidak masalah dibanding nanti diakhirat.
Untuk itu, Gus Baha menyayangkan apabila ada seorang hamba yang sering mengeluh ketika menjadi orang miskin didunia.
"Maka jika ada orang miskin mengeluh itu salah besar, masa 8 menit tidak kuat, " kata Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dikanal YouTube Santri Gayeng pada Selasa 24 Agustus 2021.
Sebelumnya, Gus Baha mengatakan bahwa usia dunia dari zaman Nabi Adam hingga sekarang sudah dihitung oleh para ulama.
"Usia dunia sejak zaman Nabi Adam hingga sekarang, pernah dihitung, " kata Gus Baha.
Lalu, Gus Baha mengatakan bahwa perbandingan neraka dan dunia sangat jauh sekali.
"Dibandingkan keabadian di neraka, itu hanya sekitar 8 menit, " tambah Gus Baha.
Bahkan apabila dibandingkan dengan kehidupan di neraka, hidup didunia itu hanya sekitar 8 menit dari kehidupan yang kekal diakhirat.
" Jadi jika melihat keberlangsungan neraka yang abadi selamanya, pernah dibandingkan, itu hidup kalian selama di dunia hanya sekitar 8 menit, "
Gus Baha pun bingung bagaimana para ulama menghitungnya, tapi yang jelas sekitar 8 menit.
"Entah bagaimana cara ulama menghitungnya, yang jelas sekitar 8 menit, "
Hal ini diperjelas oleh Gus Baha melalui sebuah hadist Nabi SAW dalam riwayat Ibnu Majah yang artinya:
"Bahwa kelak orang kafir akan dimasukkan ke neraka, ".
" Lalu ditanya oleh Allah SWT, ".
" Semua kenikmatan yang kamu jalani di dunia, dengan bebas melakukan apa saja, dibandingkan kamu harus masuk neraka, apa itu ada artinya? Tidak gusti, " kata Gus Baha.
Jadi menurut Gus Baha semua kenikmatan orang kafir, jika mereka sudah masuk neraka, itu semua tidak ada artinya, karena kenikmatan dunia hanya 8 menit.
Lalu untuk orang mukmin yang didunianya miskin, dan tidak pernah bahagia, itu akan dimasukkan ke surga dan ditanya Allah SWT dengan syarat rajin ibadah.
Setelah itu, Gus Baha memberi saran untuk para jamaah agar bisa hidup bahagia dunia akhirat dengan menjadi seorang wali.
" Jika kamu adalah orang miskin, maka harus bisa jadi wali, " ungkap Gus Baha.
Soalnya kata Gus Baha mejadi seorang walilah adalah satu-satunya cara agar kamu tidak miskin dunia akhirat.
"Sekali kamu miskin dan tidak jadi wali, berarti kamu miskin dunia akhirat, " tegas Gus Baha.