Semakin Suami Memberi ‘Uang Lebih’ Pada Istri Maka Semakin Banyak dan Lancar Rezeki Suami
Semakin suami memberi uang lebih kepada istri semakin banyaklah rezeki suami, percaya nggak?
Aku percaya karena aku sudah membuktikannya.
Maka jangan heran kalau rezekimu segitu2 aja, semakin banyak kita mengeluarkan rezeki apalagi ke jalan allah.
Maka insya allah, allah akan melipat gandakan setiap harta yang kita keluarkan
Pergunakanlah hartamu sebaik mungkin dan berbagilah karena berbagi tak pernah rugi, dengan berbagi kita akan mendapatkan keuntungan yang berlipat lipat, bagi yang enggak percaya silahkan di coba maka kamu akan merasakan hasilnya.
Untuk para suami jangan pelit sama istri ya.. kalau mau rezekimu lancar terus. karena menafkahi anak istri juga salah satu bentuk jihad di jalan Allah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya apa saja yang engkau nafkahkan dengan maksud mencari keridloan allah, niscaya engkau akan diberi pahala, bahkan juga apa saja yang engkau sediakan. (muttafaq ‘alaih).
Dengan bekerja untuk keluarga yang disandarkan pada niat lillahi ta’ala. serta mencari keridloan-Nya, seseorang akan memperoleh pahala yang tak terhingga.
Diceritakan, suatu ketika saat Rasulullah dan para sahabat sedang duduk bercengkerama, lewat seorang laki-laki yang tampak dari kulitnya bahwa ia seorang pekerja keras.
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang diusahakannya itu dijalan allah?”
Rasulullah menjawab, “apabila bekerja untuk anaknya yang masih kecil, ia berada dijalan allah. Apabila bekerja untuk orangtuanya yang telah renta, ia dijalan allah. Apabila bekerja untuk dirinya sendiri demi terhindar dari perbuatan tercela, ia dijalan allah. Namun jika bekerja karena riya’ dan takabur, ia berada dijalan setan (HR. Tabrani).
Dari Abu Mas’ud. dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda : “Apabila seseorang menaafkahkan harta untuk keperluan keluarganya dan berharap dapat memperoleh pahala, itu akan dicatat sebagai pahala baginya” (muttafaq ‘alaih).
Disisi lain, ada seseorang yang enggan mencari nafkah buat keluarganya, sehingga keluarganya mengalami kesusahan dan terlunta-lunta, maka Rasulullah mengecamnya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra, ia berkata, “Rosulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Seseorang cukup dianggap berdosa apabila ia menyia-nyiakan orang yang harus dinafkahinya’” (HR. Abu Dawud)
Sabda Rasulullah diatas mengecam dengan keras penyelewengan yang dilakukan suami atas anak-istrinya dengan meremehkan tanggung jawab untuk menafkahi keluarga.
Tanggung jawab itu harus dipenuhi seorang kepala keluarga agar mereka tidak sampai merendahkan martabat dirinya.