ALLAHUAKBAR,,,,,!!!! SUBHANALLAH Seisi Rumah Hangus Terbakar, Al Quran dan Kitab Kuning Tetap Utuh
Satu rumah terbuat dari kayu terbakar mencengangkan warga Gang Dullah RT 1 RW 1 Dusun Wedi, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (4/10/2015) awal hari. Rumah punya Masrifah (65) yang dihuni berbarengan cucunya itu ludes terbakar dilalap si jago merah.
Hampir semuanya barang dirumah Masrifah tidak dapat diselamatkan dari kobaran api. Barang-barang itu beberapa besar terbuat dari plastik, kayu, aluminium, serta seng leleh terbakar.
Kebakaran api makin jadi membesar meluluhlantakan tempat tinggal itu yang disangka sesudah berlangsung ledakan 2 tabung gas elpiji, semasing 3 kg. Pada gambar di samping memerlihatkan beberapa bekas tempat tinggal Masrifah yang terbakar habis.
Tetapi, dari sekian barang yang dipunyai keluarga Masrifah, sebagian Al-Qur’an serta tumpukan kitab kuning kepunyaannya tampak masihlah utuh. Al-Qur’an serta kitab-kitab kuning itu ada di kamar belakang serta tengah, dimana ke-2 kamar itu alami kebakaran yang cukup kronis.
“Itu keajaibannya, Al-Quran serta kitab-kitab kuning itu utuh semuanya, ” tutur Umi Kholifah (45), anak Masrifah yang masihlah tampak tegar waktu didapati di rumahnya.
“Itu keajaibannya, Al-Quran serta kitab-kitab kuning itu utuh semuanya, ” tutur Umi Kholifah (45), anak Masrifah yang masihlah tampak tegar waktu didapati di rumahnya.
Al-Quran serta Kitab Kuning punya keluarga Masrifah yang selamat di antara puing-puing bekas tempat tinggal yang terbakar.
Al-Quran serta Kitab Kuning punya keluarga Masrifah yang selamat di antara puing-puing bekas rumah yang terbakar.
Diambil dari Surya. co. id, Al-Quran serta kitab-kitab kuning tampak masihlah menumpuk di pojokan kamar. Kitab-kitab itu terlebih dulu ditumpuk serta menyandar ke dinding yang terbuat dari kayu. Anehnya, dinding kayu itu ludes terbakar, sedang kitab kuningnya utuh semuanya, hanya tampak gosong di bagian tepi. Tak ada yang tahu penyebabnya api membakar tempat tinggal Masrifah. Yang pasti, api itu menggunakan seisi rumah kurun waktu kira-kira 30 menit.
Al-Quran serta Kitab Kuning punya keluarga Masrifah yang selamat di antara puing-puing bekas rumah yang terbakar.
Diambil dari Surya. co. id, Al-Quran serta kitab-kitab kuning tampak masihlah menumpuk di pojokan kamar. Kitab-kitab itu terlebih dulu ditumpuk serta menyandar ke dinding yang terbuat dari kayu. Anehnya, dinding kayu itu ludes terbakar, sedang kitab kuningnya utuh semuanya, hanya tampak gosong di bagian tepi. Tak ada yang tahu penyebabnya api membakar tempat tinggal Masrifah. Yang pasti, api itu menggunakan seisi rumah kurun waktu kira-kira 30 menit.
Dari lima orang yang menghuni tempat tinggal yang waktu momen berjalan tengah tidur, Umi Kholifah lah yang pertama kalinya mendengar nada kretek-kretek dibagian belakang tempat tinggal. Ia juga berprasangka buruk, lalu bangun serta menuju ke belakang. Disana, Umi Kholifah lihat api telah melalap atap serta dinding dapur. Umi Kholifah juga cemas. Ia lalu bangunkan orangtua serta anaknya supaya selekasnya keluar meninggalkan tempat tinggal.
“Waktu itu ada nada kretek-kretek, saya bangun. Saya saksikan di belakang (telah) terbakar, ” narasi Kholifah.
Kholifah lalu memohon tolong pada beberapa tetangganya supaya menolong memadamkan api serta menyelamatkan barang-barang kepunyaannya. Dari demikian barang, cuma kursi, dua sepeda motor, kulkas, serta tv yang dapat diselamatkan. Sedang laptop, handycamp, kamera SLR terbakar, serta seisi tempat tinggal yang lain habis dilalap kobaran api.
“Semua isi tempat tinggal hangus terbakar, terkecuali kitab. Kitab ada satu almari, ada di dua kamar, di kamar belakang, serta tengah. Kebetulan saudara saya keluaran dari pesantren semuanya, ” kata Kholifah.
Kitab-kitab yang masihlah utuh, salah satunya, kitab Fiqih, Tafsir, Tanbiyatul Ghofilin, Fathul Mu’in, Sulam Taufiq, Fathul Qorib, serta Qowaidul I’lali.
Kepala Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo meyakinkan tak ada korban jiwa dalam momen itu. Pihak BPBD menaksir kerugian yang dihadapi keluarga Masrifah meraih Rp 175 juta.
“Waktu itu ada nada kretek-kretek, saya bangun. Saya saksikan di belakang (telah) terbakar, ” narasi Kholifah.
Kholifah lalu memohon tolong pada beberapa tetangganya supaya menolong memadamkan api serta menyelamatkan barang-barang kepunyaannya. Dari demikian barang, cuma kursi, dua sepeda motor, kulkas, serta tv yang dapat diselamatkan. Sedang laptop, handycamp, kamera SLR terbakar, serta seisi tempat tinggal yang lain habis dilalap kobaran api.
“Semua isi tempat tinggal hangus terbakar, terkecuali kitab. Kitab ada satu almari, ada di dua kamar, di kamar belakang, serta tengah. Kebetulan saudara saya keluaran dari pesantren semuanya, ” kata Kholifah.
Kitab-kitab yang masihlah utuh, salah satunya, kitab Fiqih, Tafsir, Tanbiyatul Ghofilin, Fathul Mu’in, Sulam Taufiq, Fathul Qorib, serta Qowaidul I’lali.
Kepala Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo meyakinkan tak ada korban jiwa dalam momen itu. Pihak BPBD menaksir kerugian yang dihadapi keluarga Masrifah meraih Rp 175 juta.
enam personil PMK dan satu personil TRC dari pos kota, ” ucapnya.
Mushaf Al-Quran Selamat Tidak Tersentuh Jilatan Kobaran Api di Aceh
Ditempat lain pada hari yang sama, kebakaran juga menghanguskan satu tempat tinggal semi permanen di Aceh. Tempat tinggal punya Mariati (56) di Gampong Miruek Taman, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, pada Minggu (4/10/2015) mendekati siang musnah terbakar.
Warga setempat yang lihat peristiwa itu lalu berupaya dengan cara optimal untuk memadamkan si jago merah, namun tidak bisa banyak berbuat dapat dibuktikan api selalu makin jadi membesar. Tak lama berselang Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar yang terima laporan secepat-cepatnya mengerahkan dua unit armada pemadam ke tempat kebakaran untuk memberi pertolongan berwujud memadamkan api.
“Kita turunkan dua unit armada damkar pada musibah kebaran itu, serta damkar kota Banda Aceh juga ada membackup tiga armadanya, ” tutur Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil S Sos Msi Minggu (4/10/2015) siang.
Ridwan Jamil memberikan, ini adalah hubungan kerja serta kekompakan yang mengagumkan dalam mengatasi bencana musibah kebakaran. ”Kami mengatakan terimakasih pada damkar kota Banda Aceh yang senantiasa bahu membahu mengatasi musibah kebakaran di lokasi kita, ” pungkas Jamil.
Masalah musibah kebakaran ini dilaporkan tak ada korban jiwa manusia, tetapi semuanya harta benda musnah terbakar. Saat ini tengah dalam penangana pihak berwajib Polsek Darussalam.
Momen kebakaran ini dapat meninggalkan satu hal yang cukup menarik. Satu mushaf Al-Quran diperoleh selamat dari jilatan kobaran api. Tampak Al-Quran itu masihlah utuh cuma terlihat gosong di pinggirnya saja. Seakan-akan api yang panas itu tidak ingin menyentuh Al-Quran sama seperti dilaporkan Tgk. Musannif Sanusi.
“Sepertinya Al Qur’an ini tidak ingin dijilat oleh api. Kebakaran tadi pagi di Gampong Miruek, Taman Darussalam, ” catat Tgk. Musannif Sanusi dalam account Facebooknya, Minggu (4/10/2015).
Mushaf Al-Quran ini selamat dari jilatan kobaran api yang memusnahkan satu rumah di Aceh Besar.
Anggota DPRD di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh itu juga menyampaikan peristiwa kebakaran itu telah dilaporkan pada Baitul Mal Aceh supaya bisa mendapat bantuan segera.
“Insya Allah tadi telah kita lapor ke DR Armiadi sebagai kepala Baitul Mal Aceh untuk memperoleh tanggapan, ” ungkap Tgk. Musannif Sanusi.
Pasar Johar Terbakar Hebat, Al-Quran serta Kitab Kuning Juga Selamat
Kejadian sama selamatnya Al-Quran dari kobaran api pernah berlangsung sekitaran 5 bln. waktu lalu waktu momen kebakaran hebat menempa Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah. Waktu itu ribuan Al-Quran serta kitab kuning punya satu diantara pedagang kios Pasar Johar yang bernama Haryo selamat dari kobaran api.
Dari beberapa ribu kios yang terbakar di pasar itu, toko kios buku punya Haryo juga turut hangus terbakar meraih sekitaran 2/3 bagiannya. Rak-rak buku di tokonya ludes terbakar. Pria 43 th. asal Demak itu sesungguhnya telah pasrah mendengar berita mengenai kebakaran di pasar tempatnya berdagang itu. Terlebih letak kios Haryo ada di lantai 2 atau diatas titik yang diduga sebagai sumber asal api.
“Hari Sabtu malam saya dikabari pasarnya terbakar. Tetapi saya nggak kesini, lantaran saya di Demak, walau hingga sini juga telah ludes. Selalu Minggu (10 Mei 2015) sore saya kesini. Ingin nengok, namun tidak bisa mendekat lantaran masihlah ada api. Baru tempo hari saya dapat nengok kesini, ” kata Haryo sembari membereskan dagangannya di Pasar Johar, Semarang, Jateng, Rabu (13/5/2015).
Serta benar saja, waktu lihat dengan mata kepalanya sendiri, kios beserta berisi telah ludes terbakar. Hatinya semakin pasrah. Ia tidak ingin mendekat. Mendadak ia dibisiki satu diantara karyawannya kalau dagangan intinya yang jumlahnya beberapa ribu malah selamat. Dagangan intinya itu berbentuk Al-Quran serta Kitab Kuning yang disimpan di rack kayu.
“Iya, kok dapat utuh. Meskipun sebenarnya semuanya ludes terbakar. Yang selamat itu kitab kuning, kitab pesantren, serta Al-Quran. Ini yg selamat di kotak depan toko. Subhanallah, ” ucap Haryo.
Beberapa ribu Al-Quran serta Kitab Kuning (Pesantren) dagangan Pak Haryo selamat dari kebakaran Pasar Johar Semarang
Bergegas ia dibantu karyawannya mengevakuasi beberapa barang itu. Dia punya niat membawa buku yang selamat ke toko lain kepunyaannya di Demak.
“Saya tidak ingin berpikiran buruk. Saya bersukur, kalam Allah (Al-Quran) selamat, ” kata Haryo.
Kebakaran Pasar Johar serta pasar lain di sekelilingnya berlangsung mulai sejak hari Sabtu 9 Mei 2015 lantas. Kebakaran itu menghanguskan 2/3 Pasar Johar serta Yaik. Disangka sumber api datang dari toko baju yang ada di lantai satu, dibawah toko Haryo. Sekitar 4. 719 pedagang terserang dampak dari kebakaran dahsyat itu.
Al-Quran yaitu kitab suci ummat Islam sebagai mukjizat paling besar Nabi Muhammad Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Sedang Kitab Kuning adalah satu diantara kitab salaf yang umumnya di ajarkan di pondok-pondok pesantren salafiyyah (tradisional) seperti Nahdlatul Ulama. Keduanya jadi sumber pengetahuan agama terpenting yang di ajarkan oleh banyak kiai serta habaib pada beberapa santri-santrinya.
Subhaballah, Maha Suci Allah yg sudah melindungi Al-Qur’an serta kitab kuning hingga selamat dari amukan api yang membara. Bila Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak bakal suatu hal jadi pasti itu tentu terjadi atas kuasaNya.
sumber: http://www.suaranetizen.com/2015/10/seisi-rumah-hangus-terbakar-al-quran.html
Mushaf Al-Quran Selamat Tidak Tersentuh Jilatan Kobaran Api di Aceh
Ditempat lain pada hari yang sama, kebakaran juga menghanguskan satu tempat tinggal semi permanen di Aceh. Tempat tinggal punya Mariati (56) di Gampong Miruek Taman, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, pada Minggu (4/10/2015) mendekati siang musnah terbakar.
Warga setempat yang lihat peristiwa itu lalu berupaya dengan cara optimal untuk memadamkan si jago merah, namun tidak bisa banyak berbuat dapat dibuktikan api selalu makin jadi membesar. Tak lama berselang Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar yang terima laporan secepat-cepatnya mengerahkan dua unit armada pemadam ke tempat kebakaran untuk memberi pertolongan berwujud memadamkan api.
“Kita turunkan dua unit armada damkar pada musibah kebaran itu, serta damkar kota Banda Aceh juga ada membackup tiga armadanya, ” tutur Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil S Sos Msi Minggu (4/10/2015) siang.
Ridwan Jamil memberikan, ini adalah hubungan kerja serta kekompakan yang mengagumkan dalam mengatasi bencana musibah kebakaran. ”Kami mengatakan terimakasih pada damkar kota Banda Aceh yang senantiasa bahu membahu mengatasi musibah kebakaran di lokasi kita, ” pungkas Jamil.
Masalah musibah kebakaran ini dilaporkan tak ada korban jiwa manusia, tetapi semuanya harta benda musnah terbakar. Saat ini tengah dalam penangana pihak berwajib Polsek Darussalam.
Momen kebakaran ini dapat meninggalkan satu hal yang cukup menarik. Satu mushaf Al-Quran diperoleh selamat dari jilatan kobaran api. Tampak Al-Quran itu masihlah utuh cuma terlihat gosong di pinggirnya saja. Seakan-akan api yang panas itu tidak ingin menyentuh Al-Quran sama seperti dilaporkan Tgk. Musannif Sanusi.
“Sepertinya Al Qur’an ini tidak ingin dijilat oleh api. Kebakaran tadi pagi di Gampong Miruek, Taman Darussalam, ” catat Tgk. Musannif Sanusi dalam account Facebooknya, Minggu (4/10/2015).
Mushaf Al-Quran ini selamat dari jilatan kobaran api yang memusnahkan satu rumah di Aceh Besar.
Anggota DPRD di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh itu juga menyampaikan peristiwa kebakaran itu telah dilaporkan pada Baitul Mal Aceh supaya bisa mendapat bantuan segera.
“Insya Allah tadi telah kita lapor ke DR Armiadi sebagai kepala Baitul Mal Aceh untuk memperoleh tanggapan, ” ungkap Tgk. Musannif Sanusi.
Pasar Johar Terbakar Hebat, Al-Quran serta Kitab Kuning Juga Selamat
Kejadian sama selamatnya Al-Quran dari kobaran api pernah berlangsung sekitaran 5 bln. waktu lalu waktu momen kebakaran hebat menempa Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah. Waktu itu ribuan Al-Quran serta kitab kuning punya satu diantara pedagang kios Pasar Johar yang bernama Haryo selamat dari kobaran api.
Dari beberapa ribu kios yang terbakar di pasar itu, toko kios buku punya Haryo juga turut hangus terbakar meraih sekitaran 2/3 bagiannya. Rak-rak buku di tokonya ludes terbakar. Pria 43 th. asal Demak itu sesungguhnya telah pasrah mendengar berita mengenai kebakaran di pasar tempatnya berdagang itu. Terlebih letak kios Haryo ada di lantai 2 atau diatas titik yang diduga sebagai sumber asal api.
“Hari Sabtu malam saya dikabari pasarnya terbakar. Tetapi saya nggak kesini, lantaran saya di Demak, walau hingga sini juga telah ludes. Selalu Minggu (10 Mei 2015) sore saya kesini. Ingin nengok, namun tidak bisa mendekat lantaran masihlah ada api. Baru tempo hari saya dapat nengok kesini, ” kata Haryo sembari membereskan dagangannya di Pasar Johar, Semarang, Jateng, Rabu (13/5/2015).
Serta benar saja, waktu lihat dengan mata kepalanya sendiri, kios beserta berisi telah ludes terbakar. Hatinya semakin pasrah. Ia tidak ingin mendekat. Mendadak ia dibisiki satu diantara karyawannya kalau dagangan intinya yang jumlahnya beberapa ribu malah selamat. Dagangan intinya itu berbentuk Al-Quran serta Kitab Kuning yang disimpan di rack kayu.
“Iya, kok dapat utuh. Meskipun sebenarnya semuanya ludes terbakar. Yang selamat itu kitab kuning, kitab pesantren, serta Al-Quran. Ini yg selamat di kotak depan toko. Subhanallah, ” ucap Haryo.
Beberapa ribu Al-Quran serta Kitab Kuning (Pesantren) dagangan Pak Haryo selamat dari kebakaran Pasar Johar Semarang
Bergegas ia dibantu karyawannya mengevakuasi beberapa barang itu. Dia punya niat membawa buku yang selamat ke toko lain kepunyaannya di Demak.
“Saya tidak ingin berpikiran buruk. Saya bersukur, kalam Allah (Al-Quran) selamat, ” kata Haryo.
Kebakaran Pasar Johar serta pasar lain di sekelilingnya berlangsung mulai sejak hari Sabtu 9 Mei 2015 lantas. Kebakaran itu menghanguskan 2/3 Pasar Johar serta Yaik. Disangka sumber api datang dari toko baju yang ada di lantai satu, dibawah toko Haryo. Sekitar 4. 719 pedagang terserang dampak dari kebakaran dahsyat itu.
Al-Quran yaitu kitab suci ummat Islam sebagai mukjizat paling besar Nabi Muhammad Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Sedang Kitab Kuning adalah satu diantara kitab salaf yang umumnya di ajarkan di pondok-pondok pesantren salafiyyah (tradisional) seperti Nahdlatul Ulama. Keduanya jadi sumber pengetahuan agama terpenting yang di ajarkan oleh banyak kiai serta habaib pada beberapa santri-santrinya.
Subhaballah, Maha Suci Allah yg sudah melindungi Al-Qur’an serta kitab kuning hingga selamat dari amukan api yang membara. Bila Allah Subhanahu wa Ta’ala berkehendak bakal suatu hal jadi pasti itu tentu terjadi atas kuasaNya.
sumber: http://www.suaranetizen.com/2015/10/seisi-rumah-hangus-terbakar-al-quran.html